Dalam kesempatan ini saya ingin sedikit berpartisipasi untuk masalah banjir yang selalu melanda kota jakarta, ibukota indonesia. Banjir selalu terus melanda wilayah ini, dan ini bisa dimaklumi karena selain karena daerahnya dataran rendah juga tanah tanah resapan sangat sedikit, pembangunan selalu diadakan dimana-mana.

Sebagai warga kota jakarta ini, kita harus ikut andil memecahkan solusinya, meskipun hanya sekedar memberi saran dan juga menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dan terjaga dari kotoran, limbah atau sampah. Menurut saya ada cara simpel yang bisa dilakukan oleh setiap penduduk jakarta yaitu dengan membuat sumur resapan di lokasi rumah masing-masing.

Dengan adanya sumur resapan ini, diharapkan paling tidak jika ada air dengan dengan intensitas sedang, bisa langsung di serap dan masuk ke sumur resapan tadi. Mungkin masalah yang dihadapi oleh masyarakat hanyalah dari segi biaya, butuh kesadaran tersendiri untuk bisa mewujudkan ini, apalagi jika pihak terkait turut membantu biaya-nya.
 
Mencari kerja di rantau orang memang banyak suka dukanya, tapi inilah terkadang yang membuat kita merasa hidup lebih bervariatif dan dinamis, malah jika kamu sudah dapat pekerjaan di kampung sendiri pasti akan merindukan suasana di rantau. Saya kerja di Jakarta dan kota yang cukup keras jika tidak bisa membawa diri.

Teringat kembali dimana saat saya secara tidak sengaja ketemu teman lama, teman masa kecil dan juga jarak rumah kami tidak begitu jauh di kampung. Dia waktu itu ingin melanjutkan S2 kedokteran yang nantinya akan jadi dosen fakultas kedokteran. Mulailah ngalor ngidul dan cerita masa lalu terungkit kembali dan kadang tidak bosan-bosan.

Sambil menikmati secangkir teh, diteras kost-nya, mulailah bahas masa depan masing-masing. Tanpa terasa waktu cepat sekali berlalu dan saya harus kembali kerumah. Ternyata bertemu teman lama di perantauan seperti ada efek tersendiri di hati.